Buku ini menyingkap rahasia tentang seluk beluk jamu. Meskipun ini sangat akrab di seluruh Nusantara, namun hanya sedikit saja bahkan produsen jamu, penjual jamu, pegawai pabrik jamu yang mengetahui lebih banyak mengenai herbal kuno ini.
Ironisnya, ketika jamu merupakan khasanah Nusantara yang harus dilestarikan, semakin sedikit orang yang mengenal keunggulannya. Seperti dikatakan di dalam buku ini, berbagi pengetahuan adalah sesuatu yang asing dalam budaya Indonesia. Ini terlihat dari terbatasnya catatan tertulis atau buku peninggalan tentang jamu.
Buku ini, justru karena ditulis oleh orang barat yang menyajikan fakta dengan keterbukaan dalam berpikir dan berbagi pengetahuan tentang jamu dan praktik penggunaannya secara netral.
Jamu kini tidak lagi menjadi rahasia dan berada di dalam tembok kraton, tetapi sudah tersebar dan banyak komponen praktik penggunaannya, jamu pabrikan, home industry, penjaja jamu gendong, pijat, tabib, perawatan kecantikan, tanaman obat (bukan ramuan). Pembahasan tentang jamu diakhiri dengan beberapa contoh yang unik dan menarik, termasuk alamat jamu Indonesia di manca negara.






Buku ini sudah disunting dengan perbaikan mencakup pernyataan tanggung jawab, data koleksi eksemplar, ISBN, dan gambar sampul.