Detail Cantuman
Advanced Search
Text
Radikalisme dan Kebangsaan Kelompok Keagamaan: perspektif pendidikan
Akhir-akhir ini, istilah radikal yang kemudian dikaitkan dengan Islam menjadi topik yang hangat dibicarakan, bahkan telah diramalkan oleh Gus Dur dan Ulil Abshar Abdallah bahwa kelompok ini akan mengeser posisi kelompok Islam mainstream. Hal itu karena banyak peristiwa kekerasan yang melibatkan umat Islam. Berdasarkan catatan Pusponegoro ada 99 kali peristiwa pengeboman yang terjadi di Indonesia antara tahun 1997 hingga tahun 2002.
Tahun-tahun berikutnya masih diwarnai peristiwa yang sama. Sebut saja misalnya bom Bali 1 yang menewaskan 202 warga sipil dan bom Bali 2, bom JW Marriot dan Ritz Calton, bom di kedutaan Australia di Jakarta, bom Natal dan peristiwa-peristiwa bom skala kecil lainnya.
Bahkan, masih ada beberapa bom yang tidak jadi meledak atau berhasil dijinakkan. Dalam laporan media, peristiwa-peristiwa tersebut dikaitkan dengan umat Islam sebagai salah satu upaya jihad memerangi negemoni negara-negara barat yang dianggap sebagai representasi kaum kafir.
Itulah beberapa bukti maraknya kekerasan terkait agama. Lebih menyedihkan lagi, radikalisme juga telah masuk ke dalam dunia pendidikan, bukan hanya ke dalam lembaga pendidikan nonformal tetapi juga ke dalam lembaga pendidikan formal.
Ketersediaan
170054717 | U 2X0.320 530 2 Sit r | Perpustakaan IAIN Palangka Raya (Lantai 2) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
Bunga Rampai
|
---|---|
No. Panggil |
U 2X0.320 530 2 Sit r
|
Penerbit | CV. Arti Bumi Intaran : Yogyakarta., 2016 |
Deskripsi Fisik |
xv, 368 hlm.; 24 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9786027731691
|
Klasifikasi |
2X0.320 530 2
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Cet. 1
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Siti Muawanah [dkk]
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain