Abstrak Informatif :
Generasi mesin tik sudah diganti oleh generasi elektronik. Telepon analog sudah diganti oleh ponsel pintar. Era industri sudah digeser oleh era informasi. Berkat teknologi komunikasi yang canggih, kini dunia seolah datar karena manusia dengan mudah dan murah dapat berhubungan satu sama lain, menembus batas wilayah dan status sosial. Dalam perubahan zaman yang terus bergulir itu, umat beragama menghadapi tantangan sekaligus peluang.
Agama dapat menjadi rahmatan lil 'alamin atau menjadi laknat. Agama bisa dijadikan alasan untuk menyayangi atau membenci. Agama bisa diamalkan dengan tulus atau dimanipulasi untuk kepentingan dunia.
Buku ini menunjukkan bahwa di tengah arus deras perubahan zaman, nilai-nilai agama seperti ketulusan, kejujuran, keadilan, kemanusiaan, musyawarah hingga ibadah yang tulus hanya kepada Allah, tetap harus dipertahankan dan diamalkan. Di sisi lain, penafsiran keagamaan harus memperhatikan kenyataan sosial yang dihadapi oleh umat beragama. Pembahasan buku ini terbagi empat bagian, yaitu dimulai bagian pertama Nilai-nilai Perenial; dilanjutkan bagian kedua tentang Agama, Media dan karakter bangsa; di bagian ketiga membahas tentang kerukunan dalam keragaman dan terakhir pembahasan pada bagian ke empat yaitu tentang Dinamika keislaman orang Banjar.
Kata Kunci : Agama, Suku Banjar, Teknologi Informasi.