Detail Cantuman
Advanced Search
Text
Membumikan Deradikalisasi: soft approach model pembinaan terorisme dari hulu ke hilir secara berkesinambungan
Abstrak Informatif :
Awal diperkenalkan deradikalisasi sebagai program, strategi dan institusi, banyak masyarakat yang tidak memahaminya sehingga simpulan sepihak pun dihembuskan bahwa deradikalisasi dimaknai sebagai deislamisasi. Bahkan ada yang memaknainya sebagai upaya mendangkalkan akidah atau program asing agar umat Islam mengalami kekeringan dari semangat juang (jihad) dalam menegakkan syari'at Islam.
Sehingga kesimpulan yang demikian mengidap salah paham dan bahkan gagal paham. Karena itu, perlunya kesepahaman demi menggapai lurus paham. sejatinya, deradikalisasi itu bermakna pembinaan. Secara konseptual, deradikalisasi merupakan proses transformasi cara berfikir, aksi dan perilaku yang radikal anarkis menuju kepada sebuah pembentukan ide, cara berpikir yang moderat, holistik, kritis akomodatif bukan kritis yang anarkis. Deradikalisasi beroperasi dalam sebuah strategi yang dijalankan bagi mantan teroris, mantan narapidana teroris, keluarga, jaringan dan pihak yang terindikasi radikal teroris.
Siklus deradikalisasi bukan hanya ditujukan pada kelompok yang terpapar faham radikal anarkis setelah diproses hukum dan berketetapan hukum dan setelah mereka kembali ke tengah masyarakat, tetapi juga bagi mereka terduga yang sedang menjalani penyelidikan, penyidikan dan proses persidangan hingga mendapatkan vonis dari hakim pengadilan negeri.
Deradikalisasi dilaksanakan melalui pendekatan humanis secara holistik, komprehensif, integral dan akulturatif. Demi kesepahaman bersama, maka menuntut perhatian serius dari seluruh lapisan masyarakat dan segenap komponen bangsa Indonesia. Karena paham radikal anarkis senantiasa menggunakan bahasa dan simbol keagamaan sebagai strategi mengambil simpati masyarakat yang belum faham. Akibatnya, sering aksinya bertabrakan dengan ajaran asasi agama dan juga hak -hak asasi manusia.
Buku membumikan deradikalisasi : soft approach model pembinaan terorisme dari hulu ke hilir secara berkesinambungan ini dalam pembahasannya terdiri dari 5 bagian pembahasan yang meliputi bagian pertama deradikalisasi membumikan esensi; bagian kedua deradikalisasi atas simbol; bagian ketiga deradikalisasi dalam amaliyat; bagian keempat deradikalisasi meluruskan jalan dan terahir pembahasan pada bagian kelima yang menjelaskan secara tuntas tentang deradikalisasi menuju Indonesia damai.
Kata Kunci : Terorisme, Deradikalisasi, Pendidikan Agama.
Ketersediaan
170056908 | U 363.32 Irf m | Perpustakaan IAIN Palangka Raya (Lantai 2) | Tersedia |
180057078 | U 363.32 Irf m | Perpustakaan IAIN Palangka Raya (Lantai 2) | Tersedia |
180057757 | U 363.32 Irf m | Perpustakaan IAIN Palangka Raya (U 363.32 Irf m) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
U 363.32 Irf m
|
Penerbit | Daulat Press : Jakarta., 2017 |
Deskripsi Fisik |
350 hlm.; 23 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9786021813102
|
Klasifikasi |
363.32
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Cet. 1
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Irfan Idris
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain