Abstrak Informatif :
Istilah pajak merupakan sesuatu yang baru dalam syariat Islam, karena pajak dalam pengertian modern belum dikenal dalam syariat Islam. hal ini disebabkan dalam sejarah perkembangan syariat Islam, Rasulullah dan khalifahnya tidak pernah membebankan pajak kepada umat Islam.
Pajak yang timbul dalam masyarakat modern adalah sesuatu yang berbeda dengan istilah pajak dalam fase awal pemerintahan Islam yaitu masa Rasulullah dan para sahabatnya, yang menjadi kekayaan negara yang dihimpun dalam baitul mal, jizyah dan kharaj yang diterapkan dan merupakan kewajiban yang dibebankan kepada orang-orang non muslim.
Namun setelah timbulnya konsep negara modern, pajak tidak saja dibebankan kepada non muslim tetapi kewajiban setiap individu warga negara yang ditarik pemerintah untuk tujuan kepentingan dan kemaslahatan masyarakat baik muslim maupun non muslim.
Pembahasan buku ini terbagi dalam delapan bagian yaitu bagian 1 pendahuluan yang mencakup Ijtihad, asas legalitas ijtihad, mashlahah mursalah dan maqashidu al-syari'ah; bagian 2 tinjauan umum pajak yang terdiri dari pengertian, asas-asas perpajakan, macam-macam pajak, wajib pajak/subyek pajak, obyek pajak, besaran pajak, fungsi pajak; bagian 3 anggaran pendapatan negara periode awal Islam yang mencakup zakat, infak, shadaqah, ghanimah, fai', jizyah, kharaj, 'usyr, dan wakaf; bagian 4 baitul mal; bagian 5 konsep keadilan dalam Islam meliputi keadilan hukum, keadilan sosial, dan keadilan ekonomi; bagian 6 nalar Islam terhadap teori pemberlakuan pajak yang mencakup dimensi sosioekonomi pajak, pajak dan teori maslahah, keadilan dan kepastian hukum dalam pajak; bagian 7 zakat dan pajak dalam perspektif ekonomi Islam mencakup zakat dalam kerangka ekonomi Islam, pajak dalam kerangka ekonomi Islam dan zakat sebagai pengurangan pajak serta ditutup dalam bagian 8 konklusi.
Kata Kunci : Perpajakan, Pajak dalam Islam.