No image available for this title

CD-ROM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA POKOK BAHASAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF DI KELAS VII SEMESTER 1 DI SMP NEGERI 1 PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 2012/2013



Telah dilakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran sains tekhnologi masyarakat pada pokok bahasan kalor untuk meningkatkan berfikir kreatif siswa di kelas VII semester 1 di SMP Negeri 1 Palangkaraya tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengelolaan pembelajaran kalor menggunakan model sains teknologi masyarakat, (2) Hasil
belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan model sains teknologi masyarakat. dan (3) Peningkatan berfikir kreatif siswa pada pokok bahasan kalor menggunakan model Sains teknologi masyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriftip. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran, tes hasil belajar (THB) kognitif siswa berjumlah 50 butir soal pilihan ganda dengan 4 option dan soal berfikir kreatif. Soal THB diuji cobakan padakelas VII 5 SMPN 1 Palangkaraya.
Hasil uji coba 50 soal THB kognitif dianalisis dengan uji validitas, reliabelitas, tingkat kesukaran dan daya beda dan didapat 23 soal yang valid. Soal option dan soal berfikir kreatif. Soal THB diuji cobakan padakelas VII 5 SMPN 1 Palangkaraya. Hasil uji coba 50 soal THB kognitif dianalisis dengan uji validitas, reliabelitas, tingkat kesukaran dan daya beda dan didapat 23 soal yang valid. Soalberfikir kreatif diberikan sebanyak 10 soal berbentuk essay berpedoman pada indikator berfikir kreatif dan divalidasi oleh dosen ahli kemudian diuji cobakan pada kelas VII.5 di SMPN 1 Palangkaraya dan dianalisis kembali dengan uji
validitas dan reliabelitas. Sampel penelitian dengan tekhnik random sampling adalah kelas VII 4 semester 1 SMP Negeri 1 Palangkaraya sejumlah 29 siswa. Pada kelas sampel diajarkan pokok bahasan kalor dengan menerapkan model pembelajaran sains tekhnologi masyarakat, pada tiap akhir pembelajaran diberikan tes berfikir kreatif untuk melihat peningkatan berfikir kreatif siswa dari tiap pertemuan. Pada pertemuan terakhir diberikan tes akhir yang bertujuan untuk mengetahui tingkat ketuntasan hasil belajar.
Hasil penelitian diperoleh (1) Pengelolaan pembelajaran fisika dengan penerapan model pembelajaran Sains Tekhnologi Masyarakat diperoleh nilai ratarata 3,606 dengan kategori baik (2) Hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran Sains Tekhnologi Masyarakat dengan nilai rata – rata 7,12 kategori lebih dari cukup.(3) Peningkatan berfikir kreatif siswa dilihat dari keseluruhan pertemuan. Pertemuan pertama didapat skor rata - rata 58,96%, pertemuan kedua diperoleh skor rata - rata 54,02% dan pada pertemuan ketiga sebesar 61,69% berdasarkan ketiga data tersebut diperoleh rata peningkatan berpikir kreatif secara keseluruhan sebesar 58,22%.


Ketersediaan

56/TFS/13Perpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
56/TFS/13
Penerbit STAIN Palangka Raya : .,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
R 530.8
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this