Detail Cantuman
Advanced Search
CD-ROM
MOTIVASI MASYARAKAT PALANGKA RAYA DALAM PELAKSANAAN TRADISI MENUNGGU KUBURAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah tentang motivasi masyarakat Palangka Raya dalam pelaksanaan tradisi menunggu kuburan ditinjau dari hukum Islam. Salah satu tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat Palangka Raya adalah dengan mengadakan tradisi menunggu kuburan. Adat atau tradisi ini didasari oleh adanya kekhawatiran pihak keluarga terhadap keluarga mereka yang meninggal setelah pemakaman yang mereka pahami akan adanya ajab kubur, disebabkanya muncul rasa takut keluarga akan tidak mampunya menjawab pertanyaan malaikat saat di dalam kubur dan juga ada alasan yang lain yang menyebabkan dilaksanakan menunggu kuburan.
Berdasarkan latar belakang inilah dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: (1) Apakah yang melatarbelakangi dan memotivasi masyarakat Palangka Raya melaksanakan tradisi menunggu kuburan? (2) Bagaimana tata cara proses pelaksanaan menunggu kuburan? (3) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap tradisi menunggu kuburan?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan apa yang melatarbelakangi masyarakat Palangka Raya melaksanakan tradisi menunggu kuburan, tata cara proses pelaksanaan menunggu kuburan, tinjauan Islam tentang tradisi menunggu kuburan di Palangka Raya.
Metode dalam penelitian ini penulis mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif, berusaha mengerti dan memahami suatu peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam studi tertentu.
Dalam menentukan subjek penelitian ini, penulis menggunakan teknik purposive sampling yaitu peneliti mengambil subjek penelitian di masyarakat berdasarkan kriteria tertentu.
Dari penelitian yang telah dilakukan berdasarkan prihal yang melatar belakangi dan motivasi masyarakat Palangkaraya dalam pelaksanaan tradisi menunggu kuburan adalah disebabkan (1) Tradisi turun-temurun dilaksanakan dan (2) Merupakan wujud ikhtiar keluarga agar keluarga dimudahkan dan diampuni dosanya serta dilindungi dari azab kubur. Pada pelaksanaan menunggu kuburan dilaksanakan (1) Membaca Alqur’an sampai 30 juz selama 3 hari menunggu kuburan (2) diadakan acara batamat (khatmul qur’an). Batamat merupakan prosesi terakhir dalam tradisi ini di dalamnya pelaksanaannya keluarga menyiapkan piduduk dan nasi ketan. Dalam pelaksanaannya penulis menemukan etika atau perilaku yang tidak dapat dibenarkan yang dilakukan oleh orang yang menuggu kuburan yaitu tidur di atas kubur. Menurut tinjauan hukum Islam tradisi ini dikategorikan sebagai adat (‘urf). Urf dalam pelaksanaan tradisi menunggu kuburan, urf terdiri dua macam yaitu ‘urf shahih dan‘urf fasid. Tradisi menuggu kuburan ini dapat dikatakan urf Shahih disebabkan: 1) Tradisi ini bertujuan ikhtiar dari hamba Allah SWT yang lemah, dengan mendo’akan yang orang yang ada dalam kubur agar Allah memberi rahmat untuk orang yang meninggal, 3) Tidak mengakibatkan mudharat bagi yang melaksanakan tradisi menunggu kubur, Sedangakan Tradisi menuggu kuburan ini dapat dikatakan urf fasid disebabkan: 1) Terdapat unsur mudharat bagi orang yang menunggu kuburan, seperti dalam pelaksanaannya orang yang menunggu kuburan jadi sakit. 2) Didasari dengan niat yang tidak bersandar kepada Allah SWT, yaitu bertujuan agar selama tradisi ini malaikat tidak datang untuk menanyai jenazah di kubur.
Dalam pelaksanaannya tradisi menuggu kuburan ini termasuk ke dalam urf shaheh, disebabkan karena tradisi ini bertujuan menjaga dan mendo’akan kuburan semata-mata mengharapkan perlindungan dari Allah SWT agar keluarga yang meninggal diampuni dosa-dosanya.
Ketersediaan
47/AHS/13 | Perpustakaan IAIN Palangka Raya | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
47/AHS/13
|
Penerbit | STAIN Palangka Raya : ., 2013 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
R 2x4
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Kusuma Wardana
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain