Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) merupakan metode yang masih baru penerapannya dalam dunia pembelajaran di Kalimantan Tengah. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: bagaimana pengelolaan pembelajaran dalam model Sains Teknologi Masyarakat? Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran fisika dengan model Sains Teknologi Masyarakat? Bagaimana hasil belajar siswa setelah menerapkan pembelajaran dalam model Sains Teknologi Masyarakat? Bagaimana respon siswa dalam pembelajaran melalui model Sains Teknologi Masyarakat?. Tujuan penelitian ini antara lain: mengetahui pengelolaan pembelajaran dalam model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat, mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran fisika dengan model Sains Teknologi Masyarakat, mengetahui hasil belajar siswa setelah menerapkan pembelajaran dalam model Sains Teknologi Masyarakat, serta mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran fisika dengan model Sains Teknologi Masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan populasi penelitian kelas VII MTSN 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2012/2013 dan sebagai sampel penelitian adalah kelas VII Melati sebanyak 34 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September sampai bulan Nopember 2012. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan instrumen tes hasil belajar siswa yang berjumlah 50 butir soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban (a, b, c, dan d) serta angket respon siswa terhadap pembelajaran fisika dengan model pembelajaran sains teknologi masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran fisika dengan model Sains Teknologi Masyarakat pada pokok bahasan kalor siswa kelas VII melati semester ganjil MTSN 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2012/2013 menunjukkan hasil dengan kategori baik dengan rata-rata 3.126. Aktivitas siswa yang paling dominan dalam pembelajaran fisika dengan model Sains Teknologi Masyarakat adalah siswa memperhatikan demonstrasi yang dilakukan guru dengan nilai rata-rata 19,5. Hasil THB yang diikuti 34 orang siswa diketahui siswa yang tuntas secara individu sebanyak 29 siswa (85.29%). Respon siswa terhadap pembelajaran fisika dengan model Sains Teknologi Masyarakat pada umumnya menarik yakni 29% sangat setuju dan 71% setuju, siswa dapat memahami pelajaran sebesar 29% sangat setuju dan 71% siswa setuju, dan membantu siswa dalam mengerjakan soal yaitu 12% sangat setuju dan 79% siswa setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dalam pembelajaran fisika dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran fisika khususnya dalam materi kalor.