Di Indonesia khususnya Kota Palangka Raya banyak terdapat pengikut dari jama’ah tablig dan sebagian besar telah berkeluarga. Di dalam asas 6 sifat yang di miliki oleh jama’ah tablig yang salah satunya adalah menyampaikan. Secara tidak langsung lebih banyaknya anggota jama’ah tablig berada di luar rumah untuk berdakwah atau biasa di sebut dengan khuruj. Dari sini penulis mencermati adanya masalah tentang pembentukan keluarga sakinah dalam keluarga jama’ah tablig. Dengan lebih banyaknya kepala keluarga di luar untuk berdakwah daripada berada di rumah untuk mengurus keluarga. Berdasarkan dari hal tersebut, penulis ingin mengkaji lebih dalam mengenai pembentukan keluarga sakinah pada keluarga jama’ah tablig di kota Palangka Raya.
Rumusan masalah penelitian ini adalah, yaitu: 1) Bagaimana cara keluarga jama’ah tablig di kota Palangka Raya membentuk keluarga sakinah?, 2) Apa saja kendala yang dihadapi dalam pembentukan keluarga sakinah pada keluarga jama’ah tablig di kota Palangka Raya?, 3) Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala dalam pembentukan keluarga sakinah pada keluarga jama’ah tablig di kota Palangka Raya?.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriftif. Adapun yang menjadi responden adalah 4 orang, 1 orang ulama dan 3 orang masyarakat biasa yang merupakan anggota jama’ah tablig. Objeknya adalah pembentukan keluarga sakinah pada keluarga jama’ah tablig di Kota Palangka Raya. Pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Untuk pengabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber dan teknik analisis data dengan empat cara yaitu: data collection,data reduction, data display,dan data conclusion.
Hasil penelitian: 1) cara pembentukan keluarga yang sakinah harus memiliki dan menjalin rasa kasih serta sayang, Paham kedudukan dan fungsi masing-masing di dalam keluarga, Paham hak dan kewajiban masing-masing dalam keluarga, Dalam keluarga harus suka bertanya, rajin membaca buku tentang perkawinan, Selalu komunikasi, Percaya dan mengerti kekurangan serta kelebihan masing-masing keluarga, dan Musyawarah setiap saat. Apabila di aplikasikan maka akan terciptanya sebuah keluarga yang sakinah. 2) semua sepakat bahwa kendala yang berarti dalam pembentukan keluarga sakinah itu tidak ada. 3) Cara mengatasi kendala dalam pembentukan keluarga sakinah yaitu berwudhu, sholat 2 rakaat, wasilah baca yasin, tawakal kepada Allah, serta musyawarah.