No image available for this title

CD-ROM

KERAGAMAN JENIS TUMBUHAN DIKOTIL DI LINGKUNGAN STAIN PALANGKA RAYA UNTUK MENUNJANG MATA KULIAH MORFOLOGI TUMBUHAN



Keanekaragaman tumbuhan yang dimiliki Indonesia menduduki peringkat lima besar dunia, yaitu memiliki lebih dari 38.000 jenis tumbuhan (55% endemik). Tumbuhan berkeping biji dua atau (dikotil) adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon). Lingkungan STAIN Palangka Raya banyak terdapat pepohonan baik yang ditanam maupun yang tumbuh liar berjenis dikotil. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui jenis tumbuhan dikotil apa yang tumbuh di lingkugan STAIN Palangka Raya dan untuk menginplemntasikn hasil penelitian dalam mata kuliah morfologi tumbuhan.
Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu dengan mencari keterangan secara akurat, mengumpulkan data melalui dokumentasi dan pendeskripsian serta identifikasi. Sampel dalam penelitian ini adalah jenis tumbuhan dikotil berupa semak, perdu dan pohon yang dapat ditemukan di lingkungan STAIN Palangka Raya. Pengumpulan data berdasarkan teknik observasi dan pengamatan lingkungan di lokasi penelitian.
Hasil penelitian tumbuhan dikotil di lingkungan STAIN Palangka Raya terdapat 48 jenis yang terbagi menjadi 3 golongan yaitu semak, perdu dan pohon yang tergolong semak yaitu anak nakal (Durantha repens), sambang darah (Hemigraphis colorata), asoka (Saraca indica), kembang bungang (Clerodendrum calamitosum), wali songo (Schefflera sp), tapak dara (Catharanthus roseus), bunga pukul delapan (Turnera subulata), cabe (Capsicum annum), tembelekan (Lantana camara), patah tulang (Euphorbia tirucalli). Jenis perdu yaitu kaca piring (Gardenia augusta), anting putri (Wrightia religiosa), kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis), jarak (Jatropha curcas), kenaga (Cananga odorata), herendong (Melastoma affine), terong pipit (Solanum torvum), pepaya (Carica papaya), mangkokan (Nothopanax scutellarium), puring (Codiaeum variegatum), singkong (Manihot sculenta), katuk (Sauropus androgynus), nusa indah (Mussaenda philippica), kembang kertas (Bougainvillea glabra), mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), specimen 45, specimen 46, ketepeng (Senna alata). Jenis pohon yaitu ketapang (terminalia catappa), pucuk merah (Oleina syzygium), mangga (Mangifera indica), tanjung (Mimusops elengi), mahoni (Swietenia macrophylla), angsana (Pterocarpus indicus), ketapang kencana (Terminalia mantaly), matoa (Pometia pinnata), specimen11, lengkeng (Euphoria longana), rambutan (Nephelium lappaceum), nangka (Artocarpus heterophyllus), glodokan (Polyalthia longifolia), akasia (Acacia auriculiformis), sungkai (Peronema canescens), beringin (Ficus benjamina), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), jambu biji (Psidium guajava), kedondong (Spondias dulcis), tumih (Combretocarpus ratundus). Indek keanekaragaman tumbuhan yang di dapat yaitu pada tumbuhan yang memiliki keanekaragaman species melimpah tinggi adalah tumih (Combretocarpus ratundus) dan keanekaragaman species sedikit atau rendah adalah jambu biji (Psidium guajava), kedondong (Spondias dulcis), tembelekan (Lantana amara) dan patah tulang (Euphorbia tirucalli).


Ketersediaan

56/TBG/13Perpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
56/TBG/13
Penerbit STAIN Palangka Raya : .,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
R 583
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this