Rendahnya hasil belajar biologi siswa khususnya pada Sub materi ciri-ciri makhluk hidup disebabkan karena masih rendahnya daya tangkap siswa terhadap materi sehingga untuk meningkatkan pembelajaranguru harus mampu mencari alternatif model pembelajaran yang cocok dengan materi agar hasil belajar siswa yang diharapkan dapat tercapai. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan mengunakan penerapan model pembelajaran investigasi kelompok.Pembelajaran dengan penerapan model investigasi kelompok merupakan suatu model yang mengembangkan pemikirin siswa terhadap materi yang disampaikan dalam proses belajar mengajar, yang mana model ini melibatkan siswa dari awal perencanaan sampai dengan penyampaian hasil akhir yang mereka lakukan dalam kegiatan belajar mengajar, sehinga pembelajaran itu melekat erat di pikiran siswa.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pengelolaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran investigasi kelompok, respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran investigasi kelompok , dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa selama penerapan pembelajaran investigasi kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan pembelajaran oleh guru, respon siswa, selama penerapan pembelajaran investigasi kelompok, serta untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart dengan tahapan penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan, serta refleksi atas tindakan. Penelitian ini melibatkan guru (peneliti) yang bertindak sebagai subjek penelitian dan siswa kelas VII SMP Negeri 2 Danau Sembuluh sebagai objek penelitian. Materi pembelajaran yang diajarkan yaitu ciri-ciri makhluk hidup. Data diperoleh dari hasil pengelolaan pembelajaran, respon siswa dan tes hasil belajar siswa dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran investigasi kelompok terlaksana dengan baik, Respon siswa selama pembelajaran dengan penerapan pembelajaran investigasi kelompok dapat meningkatkan keterlibatan/partisipasi siswa menjadi lebih aktif selama pembelajaran berlangsung. Untuk tes hasil belajar siswa menunjukkan dari hasil belajar pada siklus I memiliki nilai rata-rata kelas sebesar 75,3 dengan persentase ketuntasan klasikal 75,0%, sedangkan hasil belajar pada siklus II memiliki nilai rata-rata sebesar 87,91 dengan persentase ketuntasan klasikal 87,5%. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan sebesar 12,62 dari 75,3 menjadi 80,91 sedangkan ketuntasan klasikal meningkat sebesar 12,5% dari 75,0% menjadi 87,5%.