Berdasarkan penilaian standar sebelumnya di ketahui bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi umumnya belum mencapai nilai KKM klasikal misalnya pada materi difusi dan osmosis . Hal itu disebabkan oleh rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, sebagian siswa ada yang menyebutkan bahwa pengertian antara difusi dan osmosis itu sama sehingga siswa sulit memahami konsep difusi dan osmosis dan menimbulkan pemikiran yang abstrak mengenai konsep difusi dan osmosis. Selain itu, pembelajaran yang masih terpusat pada guru atau konvensional dan kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran berakibat tidak maksimalnya hasil belajar. Oleh karena itu, dilakukan upaya untuk melihat manfaat penggunaan model pembelajaran Discovery pada materi difusi dan osmosis terhadap hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional Di Kelas XI SMAN-3 Palangka Raya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Discovery terhadap hasil belajar siswa pada materi difusi dan osmosis di kelas XI SMAN-3 Palangka Raya tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kuasi eksperimen dan rancangan Non-Equivalent Control Group Pretest-Postest. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMAN-3 Palangka Raya Tahun Ajaran 2012/2013. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 yang berjumlah 36 orang sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA 2 yang berjumlah 35 orang sebagai kelas eksperimen. Data dikumpulkan dengan data hasil belajar siswa yang diperoleh melalui pre-test dan post-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) Hasil belajar siswa kelas eksperimen meningkat dari pretest ke postest dengan rata-rata 33,24 menjadi 72. Sedangkan N-gainnya memiliki rata-rata 0,58, (b) Hasil belajar siswa kelas kontrol meningkat dari pretest ke postest dengan rata-rata 33,06 menjadi 60. Sedangkan N-gainnya memiliki rata-rata 0,40, dan (c) Uji hipotesis dengan menggunakan rumus Uji-T menunjukkan model pembelajaran Discovery berpengaruh siginifikan terhadap hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai thitung sebesar 3,79 sedangkan ttabel pada taraf signifikasi 0,05 sebesar 2 atau thitung > ttabel. Demikian dalam hal ini didapat ketentuan bila thitung > dari ttabel maka Ha di terima dan Ho ditolak, artinya model pembelajaran Discovery pada materi difusi dan osmosis mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap hasil belajar siswa.