No image available for this title

CD-ROM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE PQ4R UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KELAS VIII SMP-N 16 PALANGKA RAYA AHUN AJARAN 2011/2012



Hasil belajar peserta didik merupakan tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran. Berdasarkan penilaian sebelumnya hasil belajar IPA pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan kelas VIII SMPN-16 Palangka Raya masih rendah, yaitu rata-rata 55 sedangkan kriteria ketuntasan belajar minimum, yaitu 65.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah pengelolaan pembelajaran Biologi pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan dengan penerapan model pembelajaran tipe PQ4R di kelas VIII SMPN-16 Palangka Raya. 2. Apakah melalui Strategi Pembelajaran tipe PQ4R di SMPN-16 Palangka Raya pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan dapat ditingkatkan. 3. Bagaimanakah Aktivitas siswa dengan menerapkan model pembelajaran tipe PQ4R pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan di kelas VIII SMPN-16 Palangka Raya. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengelolaan pembelajaran, untuk mengukur hasil belajar siswa kelas VIII SMPN-16 Palangka Raya, mendeskripsikan aktivitas siswa kelas VIII SMPN-16 Palangka Raya.
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 kegiatan, yaitu (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, dan (d) refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar pengamatan dan tes hasil belajar (THB) kognitif. Untuk data-data yang berkaitan dengan lembar pengamatan yaitu pengelolaan pembelajaran, dan aktivitas peserta didik. Sedangkan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dipergunakan tes tertulis berbentuk pilihan ganda sebanyak 30 soal dengan 4 option.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe PQ4R pada siklus I sudah dikategorikan cukup baik dengan skor rata-rata 3,15%, tapi menurut pengamat pada saat proses pembelajaran peneliti ada yang kurang dalam menyampaikan proses pembelajaran, dan pada siklus II peneliti sudah mengetahui kekurangannya pada siklus I dan memperbaikinya pada siklus II sehingga pengamat menyatakan bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilakukan peneliti masuk dalam kategori baik degan skor rata-rata 3,26%. Hasil belajar siswa pada siklus I banyak siswa yang tidak tuntas ini disebabkan siswa kurang terbiasa dengan model yang diterapkan oleh peneliti sehingga banyak siswa yang tidak tuntas dalam belajar dengan skor rata-rata 57, sedangkan pada siklus II siswa sudah mulai terbiasa dengan model yang diterapkan oleh peneliti ini dilihat pada banyaknya siswa yang tuntas di siklus II dengan skor rata-rata 73,35. Aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran pada siklus I, pada saat melakukan model pembelajaran PQ4R yaitu terlihat bingung, sehingga pada siklus I siswa banyak yang kurang mengerti atau memahami proses pembelajaran tersebut, sedangkan pada siklus II siswa sudah mulai memahami tahapan- tahapan tersebut, sehingga pada siklus II pembelajaran yang dilakukan berjalan dengan baik.


Ketersediaan

68/TBG/13Perpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
68/TBG/13
Penerbit STAIN Palangka Raya : .,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
R 612
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this