Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) perbedaan yang signifikan hasil belajar biologi pada materi sistem respirasi manusia antara siswa yang diajarkan dengan pembelajaran menggunakan media animasi dan pembelajaran yang biasa diterapkan di kelas; 2) respon siswa terhadap pembelajaran yang telah diterapkan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilaksanakan secara kuasi eksperimen dengan menggunakan desain pretest-posttest control group design dan melibatkan 55 siswa dari dua kelas XI-IPA yang dilaksanakan pada bulan Mei di SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya tahun ajaran 2011/2012. Subjek penelitian ini diambil dari siswa kelas XI-IPA 1 sebagai kelompok eksperimen dengan banyak siswa 26 orang dan siswa kelas XI-IPA 2 sebagai kelompok kontrol dengan banyak siswa 29 orang. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan berbentuk pilihan ganda untuk mengumpulkan data hasil belajarsiswa. Tes hasil belajar (THB) kognitif yang diuji coba dilakukan di luar kelas yang dijadikan subjek penelitian, yaitu kelas XII-IPA 1 dengan banyak siswa 24 orang yang menunjukkan bahwa dari 50 butir soal yang diberikan dengan 5 (lima) option diperoleh soal yang dipakaiberjumlah33 butir soalsebagai instrumen penelitian.
Penelitian ini kemudian di analisis dengan menggunakanuji prasyarat, yaitu uji homogenitas dan uji normalitas. Dari uji persyaratan analisis tersebut dapat diketahui bahwa kedua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen. Selanjutnya dilakukan analisis uji t (polled varian) yang diperoleh thitung=7,24.
Pada db = 26 + 29 – 2 = 53 dan taraf signifikan 5% nilaittabel = 2,00. Jelas terlihat bahwa thitung ttabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajarkan dengan pembelajaran menggunakan animasi dan pembelajaran yang biasa diterapkan di kelas pada materi respirasi manusia kelas XI-IPA SMA Muhammadiyah 1 tahun ajaran 2011/2012. Hal ini juga dapat dilihat dari hasil analisis presentase pada kelompok eksperimen sebesar 83,27% siswa sangat berminat terhadap animasi yang telah diberikan dan kelompok kontrol sebesar 71,32% siswa berminat terhadap alat peraga yang telah diberikan. Dari presentase dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan presentase pada kedua kelompok tersebut, yaitu pada kelompok eksperimen presentasenya lebih besar dibanding kelompok kontrol dengan selisih presentase senilai 11,95%. Hal ini dikarenakan siswa tertarik terhadap animasi yang telah diberikan saat proses pembelajaran. Dengan ketertarikan ini, maka siswa akan termotivasi dan mudah menerima pelajaran yang diberikan.