Hasil observasi pada pembelajaran Biologi di kelas X-2 MAN Model Palangka Raya, model pembelajaran yang diterapkan oleh guru tampak masih kurang bervariasi, sehingga upaya dalam menggali hubungan antara materi dengan lingkungan masih belum terlaksana dengan baik, akibatnya peserta didik cenderung pasif. Peserta didik hanya sebatas menghapal konsep-konsep yang diajarkan tanpa mampu memahami konsep dan aplikasinya secara mendalam. Hal ini berdampak pada hasil belajar peserta didik, maka dari itu diharapkan dengan adanya model pembelajaran GI (Group Investigation) menjadi salah satu alternatif dalam penerapan pembelajaran yang dapat merangsang peserta didik untuk lebih aktif dan mampu menghubungkan antara materi dengan kehidupan sehari-hari sehingga pembelajaran dapat lebih bermakna yang pada akhirnya dapat
meningkatkan prestasi belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan secara siginifikan hasil belajar biologi antara peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran GI dibandingkan dengan peserta didik yang diajar dengan model pembalajaran STAD pada peserta didik kelas X MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2012/2013 pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan Nonrandomized Control Group Pretest- osttest Design. Populasi penelitian adalah kelas X semester 2 MAN Model Palangka Raya Tahun Ajaran 2012/2013, sampel penelitian adalah kelas X-5 berjumlah 33 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas X-6 berjumlah 33 orang sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar kognitif peserta didik dan analisis data menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) peserta didik yang belajar di kelas eksperimen dengan model pembelajaran GI memiliki peningkatan nilai rata-rata 32,53 dari pretes ke postes 33.03 menjadi 65,56, sementara peserta didik yang belajar di kelas kontrol dengan model pembelajaran STAD memiliki kenaikan nilai rata-rata 25,35 dari 31,72 menjadi 57,07. 2) N-gain pada kelas eksperimen mencapai nilai 0,48 sedangkan nilai N-gain pada kelas kontrol sebesar 0,36. Yang berarti tingkat pemahaman peserta didik pada materi pencemaran lingkungan
menunjukkan dalam kategori sedang. 3) hasil tersebut menunjukkan bahwaterdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar antara peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran GI dengan peserta didik yang diajar menggunakan STAD pada materi pencemaran lingkungan.