Detail Cantuman
Advanced Search
CD-ROM
STRATEGI PEMASARAN PADA BAITUL MAL WAT TAMWIL BINA MUSLIM MANDIRI(BMM) PANGKALAN BUN
Lembaga BMT yang bukan hanya sekedar berfungsi sebagai koperasi tetap juga sebagai wadah bagi umat muslim untuk memanfaatkan jasa-jasanya dalam aspek Muamalat dan ibadah. BMT memiliki tuntutan yang besar dalam strategi pemasaran secara lebih mendalam lagi khususnya bagi BMT Bina Muslim Mandiri Pangkalan Bun. Terkait masalah ini penulis tertarik mengkaji tentang strategi pemasaran pada BMT Bina Muslim Mandiri Pangkalan Bun.
Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui strategi pemasaran pada BMT Bina Muslim Mandiri Pangkalan Bun, yaitu untuk mendeskripsikan 1) Strategi pemasaran pada BMT Bina Muslim Mandiri (BMM) Pangkalan Bun, 2) Kendala dalam strategi pemasaran pada BMT Bina Muslim Mandiri (BMM) Pangkalan Bun, 3) Tanggapan masyarakat Pangkalan Bun mengenai strategi pemasaran yang dilakukan BMT Bina Muslim andiri (BMM) Pangkalan Bun.
Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan meliputi: informan kunci dan informan tambahan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah dengan teknik triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah data collection, data reduction, data display, dan conclusion.
Adapun hasil penelitian ini yaitu 1) Strategi pemasaran BMT Bina Muslim Mandiri, yaitu bersifat : a) Personal selling dan b) Promosi dari mulut ke mulut (word of mouth). Sosialisasi dan promosi itu sendiri dilakukan dengan optimalisasi memberitahukan langsung yaitu melalui tenaga penjualan (personal selling) yang memasuki kelompok-kelompok pengajian di kalangan masyarakat di Kecamatan Arut Selatan pada khususnya; 2) Kendala yang dihadapi pihak BMT Bina Muslim Mandiri antara lain: a) Belum memadainya SDM yang profesional, b) Lemahnya SDM yang berjiwa entrepreneurship, c) modal yang relatif kecil dan terbatas. d) Tingkat kepercayaan umat Islam yang masih rendah. e) Ketidakpahaman masyarakat terhadap konsep syariah f) Inovasi BMT dalam sosialisasi masih kurang. 3) Respon masyarakat terhadap bentuk sosialisasi dan bauran promosi yang dilakukan oleh pihak BMT Bina Muslim Mandiri, maka dapat dibagi menjadi 2 (dua), pertama (non nasabah) terbatasnya sosialisasi dan promosi dari pihak BMT Bina Muslim Mandiri, kedua (pihak nasabah) produk atau jasa layanan yang ditawarkan oleh pihak BMT Bina Muslim Mandiri belum dikenal secara komprehensip, hal ini disebabkan kurangnya inovasi promosi dari personal selling itu sendiri.
Ketersediaan
38/ESY/13 | Perpustakaan IAIN Palangka Raya | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
38/ESY/13
|
Penerbit | STAIN Palangka Raya : ., 2013 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
R 2x4.27
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Rangga Wijaya
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain