Salah satu konflik terbesar adalah konflik antara Israel dan Palestina. Peristiwa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai pihak, karena terjadi dalam waktu yang lama dan telah memakan banyak korban jiwa maupun materil. Peristiwa ini tidak terlepas menjadi sorotan media massa dan menjadikan konflik ini sebagai berita, baik elektronik atau media cetak, termasuk harian Republika dan Kompas.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana frame pemberitaan antara harian Kompas dan Republika dalam mengkontruksi berita konflik antara Israel dan Palestina edisi 12 November - 9 Desember 2012?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui frame pemberitaan antara harian Kompas dan Republika dalam mengkontruksi berita konflik antara Israel dan Palestina edisi 12 November - 9 Desember 2012.
Penelitian ini menganalisis teks berita sebagai wacana yang dikonstruksi oleh harian Republika dan Kompas. Kedua harian ini mempunyai kecenderungan tersendiri dalam pemberitaannya. kecenderungan pemberitaan dapat dicermati melalui bagaimana kedua harian ini melakukan penonjolan yang berbeda terhadap fakta berita. Untuk mengetahui hal tersebut, maka peneliti menggunakan analisis framing model Zhondang Pan dan Gerald M.Kosicki. Dalam pendekatan ini, perangkat framing dibagi ke dalam empat struktur besar, yaitu: sintaksis, skrip, tematik, dan retoris.
Dari hasil penelitian berkaitan dengan konflik antara Israel dan Palestina, terdapat perbedaan dalam penekanan berita – berita yang ditampilkan oleh Republika dan Kompas. Republika cenderung memandang sebagai kejahatan perang yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Dalam pemberitaannya juga menampilkan dukungan dan solidaritas sisi kemanusian. Sedangkan harian Kompas cenderung memandang segala tindakan yang dilakukan Israel sebagai balasan terhadap serangan yang diluncurkan oleh Palestina ke Israel akibat sulitnya dicapai kompromi antar Hamas dan militer Israel.