Landasan pemikiran yang menjadi latar belakang dalam penelitian ini adalah, penulis menggambarkan dakwah kontemporer yang tidak hanya mengandalkan metode ceramah, khotbah. Tetapi dakwah juga bisa disampaikan melalui seni musik yang tentunya memiliki kapasitas nilai dakwah atau nasehat untuk tetap dan kembali ke jalan Allah. Musik merupakan salah satu media yang dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah yang mudah diterima oleh khalayak. Seni musik dengan sifatnya yang menghibur dapat dimanfaatkan penyanyi atau seniman untuk memasukkan pesan-pesan dakwah didalamnya, sehingga secara tidak langsung khalayak telah menerimanya dengan suka hati dan tidak membosankan untuk didengar berulang-ulang kali bahkan menirukannya Dalam konteks ini penulis memilih salah satu group band yang berasal dari Ciputat, Tangerang Selatan, yang bernama Wali band.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu menginterpretasikan bagaimana pesan-pesan dakwah dalam lirik lagu yang terdapat di dalam album Ingat Sholawat.
Tujuan penelitian dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam lirik lagu yang terdapat di dalam album Ingat Sholawat.
Penelitian ini menggunakan metode analisis isi sebagai pendekatan dalam menganalisis data penelitian ini adalah analisis semiotik Charles Sanders Peirce dalam teorinya mengkategorikan tanda menjadi menjadi tiga elemen yang disebut segitiga makna atau triangle meaning, yaitu tanda, acuan tanda (objek), pengguna tanda (interpretant). Oleh karena itu peneliti akan menginterpretasikan makna-makna lirik lagu yang ada dalam album “Ingat Sholawat” karya group band Wali.
Berdasarkan analisis penelitian dengan pendekatan semiotika Charles Sanders Pierce maka hasil dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lirik lagu dalam album “Ingat Sholawat” mengandung beberapa pesan dakwah didalamnya antara lain, pesan dakwah berupa syari’ah, yaitu lirik lagu yang berkaitan dengan hukum-hukum Islam seperti larangan berzinah dan juga berpegang teguh terhadap nilai-nilai ajaran Islam, serta ajakan untuk bertobat sebagai bentuk penekanan atas tiap manusia yang berbuat maksiat. Pesan dakwah yang mengandung unsur akidah seperti ajakan untuk tidak melupakan agama, meyakini akan adanya Allah yang menciptakan dan memberikan nikmat. Dan pesan dakwah yang mengandung pesan ibadah seperti mengajak kita untuk cinta kepada Allah, selalu berdo’a dan memohon hanya kepada Allah agar diberikan kesabaran ketika dihadapkan dengan musibah. Karena tiap musibah merupakan ujian yang menjadi suatu keharusan bagi manusia.