Abstrak Informatif :
Sejak masa Petalozzi, para pendidik telah menyarankan agar proses pengajaran diwarnai oleh sikap lemah lembut dari para guru/pendidik karena siswa adalah manusia yang tentunya mempunyai pikiran dan perasaan. Pada masa itu oleh Petalozzi sendiri dicontohkan bagaimana sikap guru dalam menghadapi siswa sehingga seluruh proses belajar mengajar diwarnai oleh suasana "tenang tapi serius". Namun yang terjadi dalam praktek, sampai sekarang masih banyak guru yang bertindak "kurang manusiawi" terhadap siswa karena para guru merasa bahwa dirinya berada dipihak yang "menang dan berkuasa".
Di tengah-tengah arus majunya teknologi yang kadang-kadang berdampak mengabaikan faktor manusiawi, muncullah berbagai tulisan yang menggerakkan nurani guru agar dirinya tidak larut dalam teknologi yang serba benda.
Buku ini dalam pembahasannya terdiri dari 12 bab pembahasan, yang mencakup bab 1 pendahuluan; bab 2 sekolah sebagai organisasi pendidikan dalam rangka manajemen pengajaran; bab 3 hubungan guru dengan siswa dalam rangka manajemen pengajaran; bab 4 aspek psikologik siswa dalam rangka manajemen pengajaran; bab 5 perbedaan individual sebagai dasar manajemen pengajaran; bab 6 peraturan tata tertib dalam rangka manajemen pengajaran; bab 7 hadiah dan hukuman dalam manajemen pengajaran; bab 8 menyiapkan suasana kelas dalam rangka manajemen pengajaran; bab 9 peran guru dalam rangka manajemen pengajaran; bab 10 profesionalisasi jabatan guru; bab 11 sikap dan perilaku guru dalam manajemen pengajaran; dan pembahasan ditutup pada bab 12 yang membahas tentang kondisi dan kemampuan yang diperlukan guru dalam manajemen pengajaran'
Kata Kunci : Manajemen Pengajaran, guru profesional.


Buku ini sudah disunting dengan perbaikan mencakup nama pengarang, pernyataan tanggung jawab, data koleksi eksemplar, ISBN, deskripsi fisik, klasifikasi, nomor panggil, tajuk subjek dan gambar sampul.