Tata tertib sekolah ialah ketentuan-ketentuan yang mengatur kehidupan sekolah sehari-hari dan mengandung sanksi terhadap pelanggarnya. Tata tertib diterapkan agar melatih kedisiplinan siswa. Upaya pihak SMA Negeri 1 Sampit untuk mendidik siswa agar disiplin melalui penerapan tata tertib dan menetapkan sanksi-sanksi.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana Persepsi siswa terhadap tata tertib yang meliputi kewajiban siswa, pelanggaran dan sanksi di SMAN-1 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Persepsi siswa terhadap tata tertib yang meliputi kewajiban siswa, pelanggaran dan sanksi di SMAN-1 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Populasi penelitian ini adalah 666 orang siswa SMA Negeri 1 Sampit, sedangkan yang terambil sebagai sampel penelitian adalah 21 orang siswa. Penarikan sampelnya menggunakan purposive sampling. Data digali dengan menggunakan teknik observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif deskriptif dengan langkah-langkah editing. Coding, tabulating dan analyzing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap tata tertib yang meliputi kewajiban siswa, pelanggaran dan sanksi di SMA Negeri 1 Sampt disimpulkan baik dengan persentase 80,952%.
Tata tertib yang sering dilanggar siswa adalah keterlambatan masuk sekolah, tidak berpakaian rapi, berada di kantin saat jam pelajaran, mengaktifkan hand phone ketika jam pelajaran. Sanksi yang diberikan kepada siswa selain sistem poin juga membuat sanksi tambahan yang sifatnya mendidik, seperti mengharuskan siswa membawa bunga atau tanaman, memungut sampah, membawa pot bunga, menghafal dan mengucapkan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dihadapan siswa lainnya.