No image available for this title

CD-ROM

FAKTOR KETIDAK DISIPLINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SMP NU PALANGKA RAYA



Sekolah adalah tempat yang tepat untuk menciptakan generasi yang berprestasi, untuk merealisasikan hal itu sekolah perlu menegakkan disiplin sebagai aturan yang harus di taati oleh siswa agar tidak terganggunya proses belajar mengajar di sekolah itu. Tetapi kenyataannya terdapat beberapa siswa di SMP NU Palangka Raya yang tingkat kedisiplinannya dalam pembelajaran PAI masih sangat rendah, hal ini terlihat sering terlambat datang, sering membolos, sering mengganggu teman di kelas dan lain-lain. Terjadinya ketidakdisipinan tidak terlepas dari adanya faktor-faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu diperlukan satu upaya dari sekolah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Rumusan masalah adalah faktor apa saja yang mempengaruhi ketidakdisiplinan siswa dalam pembelajaran PAI di SMP-NU Palangka Raya? Tujuan penelitian mendeskripsikan faktor ketidakdisiplinan siswa dalam pembelajaran PAI. Subyek penelitian digunakan menggunakan teknik porposive sampling (sampel bertujuan) yaitu memilih sampel dari populasi bertujuan. Dengan kriteria: datang terlambat 5-10 kali, membolos 5-8 kali, ribut dan mengganggu temannya di kelas 5-10 kali (4 bulan sebelum penelitian). Kriteria ini menjadi penentu jumlah subyek yaitu 6 orang sebagai informan 3 orang yaitu kepala sekolah, wakasek bidang kesiswaan dan guru pendidikan agama Islam.
Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara dan dokumentasi. Pendekatan penelitian: kualitatif deskriptif dan pengabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Kemudian dianalisis melalui 5 tahapan: data collection, data reduction, display data, conclusing drawing dan verifying
Hasil penelitian Faktor internal ketidakdisiplinan subyek secara jasmaniyah/biologis yaitu kelelahan, kelesuan karena sering bermain sepak bola/futsal. Secara psikologis yaitu kebosanan, kemalasan diantaranya karena metode mengajar guru PAI menurut mereka tidak menarik dan membosankan. Sehingga perhatian, kesiapan dan minat dalam mengikuti pembelajaran PAI kurang begitu baik dan berakibat seringnya mereka melanggar kedisiplinan pada saat pembelajaran PAI. Faktor eksternal ketidakdisiplinan subyek pada umumnya dipengaruhi oleh faktor pekerjaan orang tua yang kurang waktu untuk memperhatikan belajar dan bermain anak dengan baik, sehingga cara belajar subyek terkesan semaunya dan hal tersebut menjadi kebiasaan yang terbawa ke sekolah. Faktor metode guru dalam mengajar yang kurang menarik dan membosankan dan keadaan gedung sekolah yang tanpa pagar dan penjagaan sehingga mereka sering melakukan pelanggaran-pelanggaran kedisiplinan. Teman bergaul subyek yang tidak disiplin di sekolah maupun di luar sekolah sehingga ikut-ikutan menjadi kebiasaan khususnya dalam pembelajaran PAI, mass media berupa televisi, telepon genggam (hp),rental play station dan game online yang mengakibatkan terganggunya kesiapan dan perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran PAI.


Ketersediaan

532/PAI/13Perpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
532/PAI/13
Penerbit STAIN Palangka Raya : .,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
R 2x7.33
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this