Problematika adalah sesuatu yang menimbulkan masalah, perdebatan, atau persoalan yang masih belum di pecahkan, kemudian kita di tuntut untuk menyelesaikan masalah, perdebatan, atau persoalan tersebut dan kita bisa mencarikan solusi untuk menyelesaikannya.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah:1) Bagaimana problematika pendidikan anak masyarakat miskin nelayan di Kuala Pembuang Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan? 2) Apa saja yang menjadi faktor penyebab problematika pendidikan anak masyarakat miskin nelayan di Kuala Pembuang Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui pendidikan anak masyarakat miskin nelayan di Kuala Pembuang Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan. 2) Mengetahui faktor penyebab problematika pendidikan ana masyarakat miskin nelayan di Kuala Pembuang Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan. 3) Mencarikan solusi yang tepat bagi pendidikan anak-anak nelayan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yaitu berupa kata-kata baik secara tertulis maupun lisan dari informan dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan teknik yang digunakan untuk analisis data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat miskin nelayan sebanyak 10 orang. Kemudian dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa problematika pendidikan anak masyarakat miskin nelayan di Kuala Pembuang Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan. 1). Problem yang dialami oleh 10 orangtua dengan pekerjaannya sebagai nelayan, yaitu rata-rata mereka tidak mampu memberikan pendidikan bagi anak mereka karena keterbatasan biaya. 2). faktor penyebab problematika pendidikan anak masyarakat miskin nelayan Di Kuala Pembuang Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan ternyata sangat bervariasi, artinya tidak disebabkan oleh satu faktor saja, antara lain lainya tidak adanya niat anak dalam menerima suatu pendidikan, terpengaruh dengan teman-temannya yang sudah bekerja, ada juga anak yang sakit-sakitan, trauma dengan kekerasan orang tuannya, dan ikut bekerja bersama orangtuanya.