Tujuan utama dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: (1) untuk mendeskripsikan pengelolaan pembelajaran Fiqih dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif jenis numbered head together (NHT); (2) untuk mendeskripsikan keterampilan kooperatif siswa di kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif jenis numbered head together (NHT); dan (3) untuk mendeskripsikan bagaimana hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif jenis numbered head together (NHT).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas XI MA Darul Ulum Palangka Raya yang terdiri dari 3 (tiga) kelas, dengan jumlah 64 siswa. Peneliti dalam mengambil sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu menetapkan kelas XI IPS1 sebagai sampel penelitian. Dalam pengumpulan data menggunakan beberapa teknik yaitu lembar pengamatan, tes hasil belajar (THB) dan dokumentasi. Teknik analisis data pada lembar pengelolaan pembelajaran di analisis menggunakan statistik deskriptif rata-rata, lembar keterampilan kooperatif siswa di analisis menggunakan frekuensi relative (angka persenan), dan lembar tes hasil belajar (THB) di analisis menggunakan ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal yang sebelumnya soal dilakukan uji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1.Hasil analisis pengelolaan pembelajaran kooperatif jenis numbered head together (NHT) adalah termasuk ke dalam kategori baik, dengan nilai rata-rata 3,31. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh seorang guru selama 3 kali pertemuan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan.
2.Hasil analisis terhadap keterampilan kooperatif siswa di dalam proses belajar mengajar dengan penerapan model pembelajaran kooperatif jenis numbered head together (NHT) yang dominannya itu pada kriteria 3 dengan jumlah persentase sebesar 78,34%, adapun perhitungannya secara rinci yaitu sebagai berikut:
a.Pada aspek berada dalam kelompok (selalu berada dalam kelompok dari awal sampai akhir proses pembelajaran) sebesar 16,29%, menunjukkan bahwa siswa di dalam kelompok kooperatif saling berdiskusi, bertukar pikiran dan saling memecahkan permasalah belajar terhadap materi yang di sajikan.
b.Pada aspek mendorong partisipasi (berpartipasi aktif) sebesar 12,22%, menunjukkan bahwa siswa saling memberikan motifasi untuk belajar dan saling memberikan bantuan terhadap temannya apabila menemukan kesulitan di dalam belajarnya.
c.Pada aspek mendengarkan dengan aktif (mendengarkan dengan aktif) sebesar 12,77%, menunjukkan bahwa siswa dapat mendengarkan dengan aktif seperti menyimak pendapat maupun jawaban temannya dan dapat memberikan tanggapan dengan baik.
d.Pada aspek menggunakan kesepakatan (selalu bersepakat) sebesar 13,14%, menunjukkan bahwa siswa dapat menggunakan kesepakatan untuk menyatukan jawaban terbaik terhadap tugas dan pertanyaan yang diajukan oleh seorang guru.
e.Pada aspek menghormati perbedaaan individu (selalu menghormati perbedaan individu) sebesar 15,16%, menunjukkan bahwa siswa dapat menghormati dan menghargai dengan baik terhadap perbedaan individu baik jenis kelamin, suku, ras, status sosial maupun kemampuan akademik di antara mereka.
f.Pada aspek menjawab pertanyaan (menjawab pertanyaan dengan baik) sebesar 8,76%, menunjukkan bahwa apabila guru memberikan suatu pertanyaan dan tugas, siswa selalu antusias untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan baik untuk seluruh kelas.
3.Hasil analisis terhadap hasil belajar fiqih siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif jenis numbered head together (NHT) pada ketuntasan individu siswa pada kelas XI IPS1 menunjukkan bahwa dari 18 orang jumlah siswa yang mengikuti tes secara keseluruhan terdapat 17 siswa yang tuntas dan 1 orang siswa yang tidak tuntas, dan ketuntasan klasikal terhadap hasil analisis tes hasil belajar (THB) siswa pada kelas XI IPS1, menunjukkan nilai ketuntasan klasikal sebesar 94,44%.