Pelaksanaan pembelajaran al-Qur’an Hadiṡ tidak lepas dari beberapa komponen pembelajaran yang sangat penting.Seperti tujuan, materi,metode, media, lingkungan dan evaluasi. Di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Muslimat NU Palangka Raya, guru mata pelajaran al-Qur’an Hadiṡ sudah melaksanakan beberapa komponen pembelajaran tersebut, diantaranya adalah menyampaikan materi,menggunakan metode dan menggunakan evaluasi pembelajaran. Sedangkan untuk penggunaan media dan lingkungan dalam pembelajaran masih belum di laksanakan.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji masalah-masalah mendasar tentang bagaimana pelaksanaan pembelajaran al-Qur’an Hadiṡ di Madrasah Ibtidayah Swasta (MIS) Muslimat NU Palangka Raya,meliputi: tujuan, materi metode, media, lingkungan dan evaluasi serta faktor pendukung dan penghambat atau kendala dari pelaksanaan pembelajaran al-Qur’an Hadiṡ di MIS Muslimat NU Palangka Raya.
Adapun Objek dalam penelitian ini adalah tentang pelaksanaan pembelajaran al-Qur’an Hadiṡ. Subyek penelitian ini adalah 3 (tiga) orang guru al-Qur’an Hadis yang mengajar di kelas V dan VI MIS Muslimat NU Palangka Raya pada semester II. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan diskiptif teknik pengumpulan data, yaitu: 1) Data collection (pengumpulan data), 2) Data reduction (pengumpulan data), 3) Data display (penyajian data), 4) conclusion drawing / Verefying (penarikan kesimpulan dan verifikasi).
Hasil penilitian menunjukan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran al-Qur’an Hadiṡ di Madrasah Ibtidayah Swasta (MIS) Muslimat NU Palangka Raya, meliputi: tujuan, materi, metode, media, lingkungan dan evaluasi. Dari komponen tersebut ada beberapa yang tidak dilaksanakan oleh guru al-Qur’an Hadiṡ sebagaimana mestinya, misalnya dalam penggunaan media, pelaksanaan evaluasi dan penggunaan lingkungan pembelajaran. Sedangkan tujuan, materi dan penggunaan metode mengajar yang dilaksanakan sudah sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar dan standar kometensi.Selain itu pencapain tujuan pembelajaran itu terdapat beberapa kendala. Kendala dari guru adalah kurangnya pemahaman dan kemampuan dalam menggunakan media dan lingkungan pembelajaran itu sendiri. Sedangkan kendala dari siswa adalah kebanyakan siswa masih masih belum mampu membaca al-Qur’an Hadiṡ dengan fasih dan benar. Padahal secaraa sarana dan prasarana MIS Muslimat NU memiliki musalla, perpustakaan ,lap top dan OHP yang bisa di bawa guru ke kelas.