Undang-Undang No 14 tahun 2005, mewajibkan bagi guru untuk memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Namun dari pengamatan di MIS Bahitom Guru masih belum mencukupi persyaratan tersebut, hal ini menjadi problem bagi setiap guru bagaimana proses pembelajaran berlangsung. Melihat permasalahan ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Problem Guru Kelas I, II dan III Dalam Pembelajaran di MIS Mustaqim Bahitom Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya”
Masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana problem perencanaan pembelajaran yang dialami guru kelas I, II dan III; 2) Bagaimana problem metode belajar yang dialami guru kelas I, II dan III; 3) Bagaimana problem sumber belajar yang dialami guru kelas I, II dan III; 4) Bagaimana problem penentuan evaluasi belajar yang dialami guru kelas I, II dan III dalam pembelajaran di MIS Mustaqim Bahitom Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya?
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, Objek penelitian ialah Problem Guru Kelas I, II dan III Dalam Pembelajaran di MIS Mustaqim Bahitom Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya. Sedangkan subjek dalam penelitian adalah 3 guru kelas, yaitu kelas I, II dan III. Adapun teknik pengumpulan data melalui, observasi, wawancara dan dokumentasi; pengabsahan data melalui teknik triangulasi, kemudian data dianalisis dengan Reduksi data, Data Display (Penyajian data) dan Conclusion Drawing/verification.
Adapun hasil penelitian ini yaitu 1) Problem dalam perencanaan pembelajaran yaitu a) Rencana pembelajaran tidak terprogram/tidak tersusun dalam sebuah konsep secara tertulis; a) Pemahaman dalam unsur-unsur dalam rencana pembelajaran tidak tersusun dengan sistematis. 2) Problem Metode Pembelajaran yaitu guru masih melaksanakan metode tradisional, yaitu a) masih berpegang pada teori lama yaitu ceramah, drill dan demonstrasi yang tidak memiliki variasi-variasi untuk lebih meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar; b) Setiap metode baru yang diterapkan masih banyak terhalang dengan fasilitas belajar yang serba kekurangan. 3) Problem Sumber Belajar di MIS Bahitom yaitu a) Fasilitas belajar masih terbatas; b) Kurang kreativitas guru dalam memanfaatkan sumber belajar. 4) Problem dalam pelaksanaan Evaluasi pembelajaran di MIS Bahitom pada guru kelas I, II dan III, yaitu a) Kegiatan evaluasi tidak dijadikan umpan balik terhadap tingkat keberhasilan pelaksanaan pembelajaran; b) Kurangnya persiapan guru dalam pelaksanaan evaluasi.