Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Septiyo Hari Wahyono disimpulkan bahwa mahasiswa STAIN Palangka Raya mempunyai motivasi yang tinggi yakni sebesar 97,66% untuk menggunakan internet sebagai sumber belajar. Hal ini menarik bagi peneliti untuk mengetahui apakah tersedianya fasilitas internet di kampus dapat digunakan dengan baik, khususnya oleh mahasiswa Tadris Bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan akademiknya, sehingga memiliki dampak yang signifikan terhadap pendidikan yang ditempuhnya.
Permasalahan dalam penelitian ini meliputi:1) Bagaimana motivasi mahasiswa Tadris Bahasa Inggris STAIN Palangka Raya menggunakan internet di STAIN Palangka Raya sebagai sumber belajar. 2) Faktor apa yang mempengaruhi motivasi mahasiswa Tadris Bahasa Inggris STAIN Palangka Raya menggunakan internet STAIN Palangka Raya sebagai sumber belajar. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menjawab dari permasalahan penelitian, serta sebagai masukan bagi pihak lembaga STAIN Palangka Raya khususnya Unit Pusat Komputer STAIN Palangka Raya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian yaitu mahasiswa Tadris Bahasa Inggris STAIN Palangka Raya tahun angkatan 2009 dan 2010 yang menggunakan internet di STAIN Palangka Raya yakni berjumlah 42 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive random sampling. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik angket, wawancara, observasi, dokumentasi, diabsahkan melalui teknik tringulasi, dan diolah dengan langkah editing, kategorisasi, tabulasi dan interpretasi serta dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui motivasi mahasiswa Tadris Bahasa Inggris STAIN Palangka Raya menggunakan internet STAIN Palangka Raya sebagai sumber belajar untuk kategori tinggi dengan persentasi 26% berada dalam skala kualifikasi kurang. Kemudian pada kategori sedang 55% masuk pada skala kualifikasi cukup dan untuk kategori rendah dengan persentasi 19% masuk pada skala kualifikasi kurang sekali. Hal ini disebabkan karena internet STAIN Palangka selain sebagai sumber belajar, juga digunakan untuk mencari hiburan dalam bentuk ajang pertemanan/jejaring sosial. Sedangkan untuk sumber belajar secara umum mahasiswa Tadris Bahasa Inggris masih cenderung menggunakan sumber belajar konvensional yakni buku perpustakaan yang ada di STAIN Palangka Raya.
Kemudian faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa Tadris Bahasa Inggris menggunakan internet STAIN Palangka Raya sebagai sumber belajar, faktor ekonomi masuk dalam kualifikasi baik sekali dengan persentasi untuk kategori tinggi sebesar 100%. Faktor waktu dari sisi kecepatan koneksi internet dengan persentasi untuk kategori tinggi 17% masuk dalam kualifikasi kurang sekali, kemudian untuk kategori sedang dengan persentasi 50% masuk dalam kualifikasi cukup dan untuk kategori rendah dengan persentasi sebesar 33% masuk dalam skala kualifikasi cukup. Selanjutnya faktor waktu dari sisi kemudahan akses internet persentasi untuk kategori tinggi sebesar 57% masuk dalam kualifikasi cukup, kemudian untuk kategori sedang dengan persentasi 26% masuk dalam kualifikasi kurang dan untuk kategori rendah dengan persentasi 17% masuk dalam kualifikasi kurang sekali. Faktor teknologi untuk kategori tinggi sebesar 38% masuk dalam kualifikasi kurang, untuk kategori sedang sebesar 24% masuk dalam kualifiasi kurang dan untuk kategori rendah sebesar 38% juga masuk dalam kualifikasi kurang. Selanjutnya faktor tempat/lingkungan untuk kategori tinggi sebesar 90% masuk dalam kualifikasi baik sekali, kemudian untuk kategori sedang dengan persentasi 0% masuk dalam kualifikasi kurang sekali dan untuk kategori rendah sebesar 10% masuk dalam kualifikasi kurang sekali. Kemudian faktor pelayanan dari sisi perangkat yang digunakan (komputer dan alat pendukung lainnya) untuk kategori tinggi sebesar 38% masuk dalam kualifikasi kurang, kemudian untuk kategori sedang sebesar 19% masuk dalam kualifikasi kurang sekali dan untuk kategori rendah sebesar 43% masuk dalam kualifikasi cukup. Sedangkan faktor pelayanan dari sisi sumber daya manusia (petugas yang melayani) untuk kategori tinggi sebesar 71% masuk dalam kualifikasi baik, kemudian untuk kategori sedang 19% masuk dalam kualifikasi kurang sekali dan untuk kategori rendah sebesar 10% juga masuk dalam kualifikasi kurang sekali.