Bank Syariah Mandiri cabang Palangka Raya sudah meluncurkan pembiayaan tanpa agunan melalui program BSM Implan dengan ketentuan limit hingga Rp. 100 juta/nasabah. BSM yang baru usianya membutuhkan strategi dan kerja keras dalam memasarkan produk pembiayaan BSM Implan agar calon nasabah tertarik untuk menjadi nasabah BSM Implan. Nasabah pembiayaan BSM Implan di Palangka Raya pada bulan Oktober 2011 sudah mencapai 2000 lebih nasabah dengan berbagai keperluan masing-masing nasabah. Hal ini menunjukan bahwa tingginya minat nasabah untuk melakukan pembiayaan BSM Implan tersebut. Hal ini menunjukan bahwa proses pembiayaan Implan pada Bank Syariah Mandiri memberi kemudahan bagi nasabah, akan tetapi bagaimanakah dengan proses pelaksanaannya, sehingga sangat begitu mudah dan membuat masyarakat tertarik untuk mendapatkan produk pembiayaan tersebut. Seperti yang diketahui, bahwa Bank Syariah Mandiri cabang Palangka Raya adalah salah satu bank Syariah yang menerapkan konsep syariah, jadi bagaimana sistem pembiayaan Implan tersebut dilaksanakan? Atas dasar latar belakang diatas, maka penulis tertarik ingin menjawab pertanyaan itu dengan melakukan penelitian dengan fokus pada Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Implan Pada Bank Syariah Mandiri cabang Palangka Raya.
Untuk mengkaji masalah-masalah, yaitu: 1. Bagaimana prosedur pembiayaan Implan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Palangka Raya? 2. Bagaimana proses pembiayaan Implan yang diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Palangka Raya perspektif prinsip kehati-hatian? 3. Bagaimana cara penyelesaian pembiayaan macet dalam pembiayaan Implan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Palangka Raya?. Dengan demikian tujuan penelitian ini ini adalah 1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan prosedur pembiayaan Implan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Palangka Raya. 2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pembiayaan Implan yang diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Palangka Raya perspektif prinsip kehati-hatian.3. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan cara penyelesaian pembiayaan macet dalam pembiayaan Implan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Palangka Raya.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh informasi dari 2 karyawan bagian marketing dan 7 nasabah pembiayaan BSM Implan. Prosedur pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.