Judul : Jerat Perbudakan Masa Kini
Penulis : A. Juraidi
Edisi : Edisi Revisi
Penerbit : Pustaka Mandiri : Tangerang., 2009
Deskripsi Fisik : v, 146 hlm.; 21 cm.
ISBN : 9799056721

Abstrak Informatif :
Perbudakan merupakan sebuah fenomena sosial sekaligus wacana masa lalu yang sempat mengemuka dan terus diperbincangkan hingga kini. Bahkan, fenomena ini menjadi lembaran hitam dalam sejarah kemanusiaan dan peradaban manusia di muka bumi. Ketika Islam datang perbudakan telah menjadi suatu sistem yang diakui di seluruh dunia, bahkan ia merupakan bagian dari kegiatan ekonomi dan sosial yang sedang berkembang dan diterima oleh semua orang. Buku ini tidak hanya membahas mengenai sejarah perbudakan masa lalu, tetapi juga menjelaskan metode pembebasan sistem perbudakan dalam perspektif al-Quran. Penerimaan al-Quran terhadap praktek perbudakan sesungguhnya merupakan langkah awal untuk melakukan penghapusan secara total. Strategi yang dikembangkan al-Quran adalah dengan mempersempit pintu sebab-sebab terjadinya perbudakan, dan memperluas upaya pembebasannya melalui sistem syariatnya. Larangan al-Quran memperbudak manusia dan membebaskan tawanan melalui bentuk mannu mission, kaffarat, mukatabat, tanggungan negara (melalui asnaf zakat) dan sebagainya, adalah potret keberhasilan Islam dalam memerankan misi kemanusiaan dan menghapus lembaga perbudakan.
Dalam konteks sekarang, istilah perbudakan agaknya mengalami perluasan makna dan wilayah. Perbudakan tidak sekedar menyangkut penindasan hak-hak individu, tetapi yang lebih mengkhawatirkan dan berbahaya bagi manusia adalah perbudakan bangsa, baik dalam cara berfikir, perekonomian, kekuasaan dan kedaulatannya. Begitu pula fenomena emansipasi dan tenaga kerja (buruh), khususnya yang melanda kaum wanita tanpa mempertimbangkan nilai-nilai alamiah (kodrat kewanitaan) ataupun nilai-nilai kemanusiaan universal dengan segala persoalannya telah menempatkan para pekerja (buruh) wanita pada jerat-jerat perbudakan gaya baru. Jerat perbudakan masa kini terkadang dikemas dalam bentuk peraturan perundang-undangan yang tidak berpihak kepada para pekerja (buruh), maupun sistem ketenagakerjaan dalam dunia usaha yang dikenal dengan outsourcing, juga dalam bentuk perdagangan manusia (trafficking), yang biasanya dilakukan secara terselubung dengan memanfaatkan ketidakberdayaan korbannya yang lemah dari segi pendidikan dan pengetahuan, maupun lemah dalam hal materi dan perekonomian. Kemiskinan merupakan faktor yang signifikan dalam memberi konstribusi terhadap trafficking dan kejahatan kemanusiaan lainnya.
Buku ini dalam pembahasannya terbagi atas 4 bab pembahasan yang meliputi bab 1 perbudakan dalam sejarah kemanusiaan yang mencakup sejarah awal perbudakan, perbudakan pada masa pra-Islam, perbudakan masa kini, unsur-unsur perbudakan dalam masyarakat dan pandangan Islam tentang perbudakan; bab 2 Islam dan penghapusan perbudakan yang membahas sikapnal-Quran terhadap perbudakan, kemerdekaan dan kebebasan dalam Islam, penghapusan perbudakan, prinsip equality before the law dan HAM dalam perspektif Islam; bab 3 jerat-jerat perbudakan modern yang membahas tentang akibat peperangan, dampak tuntutan emansipasi wanita, trafficking dan outsourcing, masalah tenaga kerja wanita dan akibat kemiskinan; pembahasan diakhiri pada bab 4 kesimpulan.
Kata Kunci : Perbudakan, Trafficking, Outsourcing.

Buku ini sudah disunting dengan perbaikan mencakup nama pengarang, pernyataan tanggung jawab, edisi, data koleksi eksemplar, ISBN, klasifikasi, nomor panggil, dan tajuk subjek.